Saturday, August 8, 2009

15 SEBAB DICABUTNYA BERKAH

Berkah adalah sesuatu yang tumbuh dan bercambah, sedangkan tabarruk adalah do’a seorang manusia atau seumpamanya untuk memohon berkah dari Allah swt.

Allah SWT menjadikan berkah hanya bagi hamba-hamba Nya yang beriman, bertaqwa dan soleh. Firman Allah dalam surat Al-A’raaf ayang 96 yang artinya

“Jikalau sekiranya penduduk negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi…”

Beberapa sebab dicabutnya Berkah :

1. Tidak adanya Taqwa dan tidak takut kepada Allah SWT.

Jika anda tidak bertaqwa dan tidak takut kepada Allah SWT, maka tidak ada kebaikan dan berkah di dalam kehidupan anda dan tidaklah dinamakan sebagai orang yang benar-benar beriman.

2. Tidak Ikhlas dalam beramal.

Allah SWT tidak memberikan berkah-Nya untukmu bila engkau tidak menyiramkan air keikhlasan terhadap amal perbuatanmu.

3. Tidak menyebut nama Allah SWT dalam setiap perbuatan dan tidak melakukan Dzikir serta Ibadah kepada-Nya.

Setiap perbuatan yang tidak diawali dengan Bismillah, maka perbuatan itu terputus untuk memperoleh kebaikan dan berkah, bahkan perbuatan anda tersebut akan disertai syetan. Segala sesuatu yang berhubungan dan disertai syetan, maka berkahnya terhapus.

4. Memakan barang yang haram dan yang dihasilkan dari perbuatan haram.

Allah SWT tidak akan memberkati harta yang engkau dapatkan dari jalan yang haram, kerana itulah yang akan menyebabkanmu harus menerima azab dan siksa Allah.

5. Tidak berbakti kepada kedua orang tua dan menyia-nyiakan hak anak.

Tidak ada kebaikan dan keberkatan dalam kehidupanmu jika engkau tidak berbakti kepada orang yang menyebabkan keberadaanmu di dalam kehidupan ini, yang lelah terjaga saat malam kerana mu ; agar engkau menjadi manusia yang soleh .

6. Memutus tali silaturahmi dan hubungan kekeluargaan .

Allah SWT tidak akan memberkati harta, tempat tinggal, umur dan anakmu jika engkau tidak menjalin hubungan silaturahim dengan kaum kerabat dan saudara kandungmu.

7. Sikap Bakhil dan tidak mau berinfak.

Allah SWT tidak akan memberkati harta yang hanya disimpan oleh pemiliknya dan enggan untuk menginfakkannya, karena perbuatan tersebut adalah perbuatan bakhil yang sangat tercela dan dibenci.

8. Tidak bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya.

Tidak ada kebaikan dan keberkatan dalam setiap hidup, jika seseorang dalam setiap aktivitinya hanya bersandar pada usahanya saja tanpa menyandarkan dirinya pada Allah.

9. Tidak redha terhadap apa yang diberikan Allah dan tidak pernah merasa puas ( tidak qana’ah)

Tidak akan ada kebaikan dan keberkahan dalam kehidupanmu jika engkau tidak riedha terhadap apa-apa yang diberikan Allah kepadamu, dan tidak merasa puas dengan apa yang ada padamu. Ketika itu engkau dalam keadaan terhina disisi Allah.

10. Melakukan perbuatan maksiat dan dosa, serta enggan bertaubat dan beristighfar.

Tidak akan ada kebaikan dan keberkatan pada harta ahli maksiat dan tidak akan ada keberkatan dan pertumbuhan pada harta seorang pendosa. Allah SWT telah menjanjikan kepada ahli maksiat dan pendosa akan kehidupan yang sempit dan sulit.

11. Tidak mendidik anak dengan ajaran agama

Anak kita adalah tumpuan hati kita, pengharum jantung kita, pewangi aroma dunia dan buah kehidupan kita. Siapa saja yang berlaku buruk terhadap anak maka ia telah merugi dan telah melakukan ketidakpatutan. Anak kita adalah madu kehidupan kita.

12. Berbuat kerusakan dan keburukan dimuka bumi

Tidak akan ada kebaikan ataupun keberkatan dalam kehidupan orang-orang yang melakukan kerusakan di muka bumi ini. Karena mereka berhak mendapatkan laknat dari Allah.

13. Tidak bersyukur kepada Allah atas nikmat-Nya.

Jika kau tidak mensyukuri nikmat Allah yang telah diberikan-Nya, maka tidak akan ada kebaikan, keberkatan dan kebahagiaan dalam seluruh kehidupanmu. Maka jadilah engkau termasuk orang-orang yang kufur.

14. Pertengkaran dan perselisihan antara suami-isteri.

Tidak ada kebaikan dan keberkatan, juga tidak ada kebahagiaan dalam kehidupan seluruhnya jika terdapat pertengkaran dan perselisihan, apapun penyebabnya. Terlebih lagi jika semua itu terjadi diantara pasangan hidup, laki-laki dan perempuan yang diikat oleh perjanjian yang kuat lagi kukuh .

15. Mendoakan kecelakaan bagi diri sendiri, anak-anak dan harta benda.

Tidak ada kebaikan dan keberkahan pada dirimu, anakmu atau harta bendamu jika engkau mendoakannya dengan kecelakaan, karena terkadang Allah mengabulkan doamu pada saat itu, maka terjadilah musibah dan engkau menyesal ketika penyesalan tak berguna lagi.

***********


No comments:

Post a Comment