Monday, January 24, 2011

BAGAIKAN SEBUAH PINTU.

Bagaikan sebuah pintu
yang masuk entah siapa
yang keluar entah ke mana
pertemuan dan perpisahan
sering datang dan pergi
bulan dan mentari
malam siang berganti-ganti
benci dan rindu
mencucuk bagai semilu
malang tidak di undang
sering datang beriring kecundang
bahagia dan derita
bergenang juga air mata

Aku tak berani berkata apa-apa
walau seribu kali engkau bertanya
semuanya kemungkinan belaka
umpama pintu
Ada kala tertutup
Ada kalanya terbuka.

*******

No comments:

Post a Comment