Tuesday, September 8, 2009

SIFAT-SIFAT MANUSIA

Manusia diciptakan terdiri atas 4 unsur yang saling kait . Pada dasarnya juga terbahagi pada 4 sifat dasar yang dimiliki setiap individu. Empat unsur ataupun sifat tadi adalah

Amarah (air),

Lawwamah (Api),

Sufiyah (angin), dan

Mutmainah (tanah).

Masing-masing unsur atau sifat tadi mempunyai karakter yang berbeza.

Pertama Amarah: Air - memiliki sifat mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah, dari hulu ke kuala. Kalau kita bangunkan salurannya maka air akan mengalir sesuai dengan jalurnya dan boleh dimanfaatkan untuk keperluan manusia sejagat, seperti saluran pengairan sawah-ladang, perkebunan, dll. Akan tetapi, kalau saluran air tersebut dibendung tanpa ada saluran pelimpahnya, maka bayangkanlah bagaimana air akan tumpah ruah ke segala arah, yang akhirnya menjadi bencana. Seperti banjir, kalau salurannya tidak cukup maka akibatnya kerosakan yang besar.

Amarah pula , jika tidak mampu mengontrolnya maka terdedah keburukan bagi kita sendiri, keluarga, sahabat, teman kerja atau bagi orang lain. Amarah mampu menghancurkan hubungan persaudaraan, ukhuwah, dll. Tapi, jika amarah ditempatkan pada situasi dan keadaan yang tepat, maka bisa menghasilkan manfaat. Oleh karena itu, sebaiknya masing-masing pribadi boleh mengawal sifat amarah tadi supaya tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Sebaliknya bahkan boleh mendatangkan manfaat bagi yang lain. Amarah boleh digunakan untuk membangkitkan motivasi bagi orang lain.

Kedua, Api memiliki sifat menghabiskan sesuatu yang terbakar. Api mampu menghanguskan setiap benda yang dijilatnya. Tidak tersisa sama sekali. Tapi, jika kita mampu menggunakanya, maka ada keuntungannya. misalnya, untuk memasak dengan kayu kita perlukan ap.

Untuk membakar sampah kita juga memerlukan api. Untuk menghangatkan suasana ketika suhu dingin juga boleh, dll.

Begitulah gambaran dari Lawwamah. Ya, api merupakan lambang dari sifat serakah, iri dan dengki, selalu ingin menang,kiasuisme, sifat yang kecenderungannya untuk mempunyai segala sesuatu baik kebendaan , jabatan, pengaruh, kekuasaan, koperat tanpa batasannya. Jika kita tidak mampu mengawal sifat serakah tadi, maka niscaya kita akan terus diperhamba oleh keserakahan tadi, terus merasa kurang dan tidak pernah merasa cukup. Jika jiran beli TV terbaru, kita bingung juga ingin beli yang lebih baru, dan seterusnya. Tapi, bila kita mampu menguruskannnya sifat tadi maka kita tidak akan mudah terpengaruh jiran, sekiran dan suasana apa pun, karena kita merasai cukup. Sebaiknya sifat serakah tersebut kita pendam, dan kita munculkan sifat orang yang pandai bersyukur.


Ketiga, Angin bersifat menghembuskan udara, membuat suasana yang sugul menjadi segar bugar , juga mampu mengirim bau-bauan yang nyaman atau apa jua adanya. Angin juga menjadi alat perusak bila terlalu kencang atau putarannya deras, seperti puting beliung dan taufan dilautan..

Begitulah perumpamaan dari sufiyah. Angin merupakan lambang dari sifat kejujuran. Mengatakan apa yang terlintas dari hati nuraninya, tidak pernah bohong, selalu mengatakan benar bila itu benar dan sebaliknya. Sedangkan orang yang tidak jujur akan mengakibatkan sesuatu yang negatif. orang yang mudah menyebar fitnah akan mengakibatkan masalah menjadi tidak keruan. Boleh menyebabkan perselisihan, pertengkaran, terputusnya persaudaraan, bahkan mungkin ke arah peperangan. Oleh karena itu berusahalah selalu berbuat sesuatu dengan menggunakan suara hati-sanubari, dan nurani serta kejujuran.

Keempat, Tanah bersifat qonaah, menerima apa adanya. Tanah dapat kita manfaatkan untuk kitabercucuktanam apa saja sehingga mampu mengeluarkan hasil, kita kelola untuk tambak, kolam, dll. Tanah juga tidak pernah marah apabila kita membuang sampah dan kotoran di atasnya.

Itulah gambaran dari mutmainah. Tanah merupakan lambang dari qonaah, selalu bersyukur dan tidak pernah mengeluh. Karena sifat tanah yakin terhadap yang menciptakannya, maka harus taat dan tunduk pada aturan Allah swt. Akan tetapi bila tanah tidak dimanfaatkan dengan baik, seperti hutan-hutan yang digunduli maka mengakibatkan malapetaka dan kecelakaan, seperti tanah runtuh dan banjir. Oleh karena itu rawatlah sifat tersebut pada keperibadian kita sehingga mampu menghasilkan sifat yang benar-benar qonaah dan tidak mudah berkeluh kesah.

Kelima, cahaya bersifat menerangi kegelapan, mampu menyinari ke segenap penjuru alam. Kelajuannya juga luar biasa. Itulah perumpamaan cahaya. Cahaya adalah lambang dari roh, roh bersifat suci, merupakan inti dari keujudan manusia. Roh adalah jiwa kita, batin kita. Kalau sudah pada tatacahaya suci maka ia akan mampu melihat semuanya, mampu melihat rahsia-rahsia yang semua orang belum tentu tahu. Mampu mendatangkan manfaat bagi orang lain. Orang yang sucilah yang akan selamat baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Maka dari itu, mari kita rawat sifat-sifat kita mulai dari amarah, lawwamah , sufiyah, dan mutmainah. sehingga sifat-sifat tadi mampu membawa manfaat dan rahmat bagi peradaban kita.

Keempat sifat tersebut kita genapkan menjadi 5 -Sempurna yang merupakan inti dari roh manusia yang memiliki sifat bersih dan suci, yang tiada lain adalah anugerah dari AllAh swt jua. Kita tampilkan sifat dan sikap yang tercermin dari hati kita yang paling dalam, yang memancarkan cahaya kesucian, sehingga orang lain akan merasa damai dan tenteram bila mendekati kita.

**************

No comments:

Post a Comment